Jakarta, 29 Desember 2010
Nasrullah
Senyum khasmu itu hadir sekejap di hadapanku
Berlalu begitu saja tanpa makna namun penuh arti buatku
Entah apa yang terjadi
Tanyaku dalam hati
Berikutnya kucoba untuk mencari jawabnya
Tentang duri pengusik alamku
Harapku agar tenang jiwa lemah ini
Kecewa pun datang, ketika tahu engkau memilihnya
Apalah arti penyesalan ini, mungkin sikapku selama ini hanya tafsir langkah tak bermakna
Mengusik Alamku
22.42 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar